PERINGATAN TAHUN BARU ISLAM 1446 HIJRIAH MASJID KYAI MOJO
Semarang|pta-semarang.go.id (17/7/2024)
Takmir masjid Kyai Mojo, masjid yang terletak di lingkungan rumah dinas Pimpinan PTA Semarang di Srondol Banyumanik, pada Selasa malam, 16 Juli 2024 yang bertepatan dengan tanggal 10 Muharam 1446 Hijriah, mengadakan pengajian dalam rangka Peringatan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PTA Semarang, para Hakim Tinggi, Ketua, Wakil Ketua dan Hakim Pengadilan Agama Ambarawa, Ketua, Wakil Ketua dan Hakim Pengadilan Agama Semarang, Ketua, Wakil Ketua dan Hakim Pengadilan Agama Kendal, Sekretaris PTA Semarang serta para Pejabat Struktural dan Fungsional PTA Semarang serta Panitera dan Sekretaris PA Ambarawa, Semarang dan Kendal, ibu-ibu Dharmayukti Karini, Babinkamtibmas Srondol Kulon, para Ketua RT dan Ketua RW di Srondol Kulon serta para anggota Club Tennis Sabtu pagi yang biasa latihan tennis di lapangan tennis samping masjid Kyai Mojo serta para Wali Santri dan santri TPQ masjid Kyai Mojo.
Drs. H. Abd. Rozaq, M.H., Hakim Tinggi PTA Semarang selaku Ketua Ta’mir Masjid Kyai Mojo sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Kegiatan, melaporkan kondisi masjid Kyai Mojo:
- Bahwa masjid Kyai Mojo diresmikan oleh Dirjen Badilag MARI pada tanggal 23 Desember 2022;
- Secara fisik masjid Kyai Mojo sudah dilengkapi dengan tempat sholat, tempat wudlu yang representatif, lampu dan kelistrikan sudah lengkap, masjid didesain memanfaatkan udara alami sehingga tidak memerlukan mesin AC, sudah ada sound sistem, TV Media, dan CCTV.
- Secara fungsional sudah berfungsi dengan baik, karena petugas pemakmur masjid, imam sholat 5 waktu, muadzin, khotib setiap hari Jum’at termasuk merbot sudah ada.
- Program keagamaan, pertama, sudah berdiri Taman Pendidikan Al Qur’an dengan jumlah santri sebanyak 50 (lima puluh) orang anak yang pembelajarannya dimulai setelah sholat Ashar dari hari Senin hingga Sabtu. Kedua, setiap Kamis malam Jum’at didakan pembacaan Surat Yasin. Ketiga, peringatan-peringatan hari besar Islam termasuk didalamnya kegiatan dalam bulan suci Ramadhan. Keempat, pemberian bantuan sosial yang masih terbatas pada sebagian santri TPQ masjid Kyai Mojo. Kelima, setiap hari Jum’at memberikan makan siang Jum’at berkah sebanyak 75 kotak.
- Rencana akan dibangun tempat pengajian di Lantai Bawah sekaligus sebagai tempat belajar mengajar santri TPQ.
- Sumber dana operasional masjid Kyai Mojo yaitu dari infaq zakat pegawa PTA Semarang, infaq zakat pegawai PA se Jawa Tengah dan kotak infaq yang ada di masjid Kyai Mojo.
Sementara itu dalam sambutannya Ketua PTA Semarang, Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H. menyatakan bahwa terdapat kepentingan yang besar bagi peradilan agama untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan dan tempat diberlangsungkannya kegiatan keagamaan di masjid juga mempunyai nilai yang strategis. Dalam sejarahnya peradilan agama disebut peradilan serambi masjid, serta yang menjadi subjek hukum pada peradilan agama adalah umat Islam. Ketua PTA Semarang pada kesempatan tersebut menghimbau agar semua kantor peradilan agama memiliki masjid sebagai tempat pembinaan umat bukan hanya sekedar tempat sholat bagi para pihak, tapi harus dikelola dengan baik untuk menambah pengetahuan masyarakat, agar muncul kesadaran hukum bagi masyarakat bahwa berhukum dengan hukum Islam akan menyelamatkan kehidupan kita di dunia dan di akherat.
Pendidikan kepada masyarakat merupakan salah satu tugas aparat peradilan agama sehingga terdapat motto “Hakim itu adalah hakim di mata hukum, ulama di mata masyarakat” hakim dalam memutus perkara hendaknya juga dalam rangka membina kesadaran hukum masyarakat.
Sebelum dilaksanakan acara inti peringatan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah yang diisi dengan menghadirkan mubaligh dari kota Wali Demak, Drs. H.M. Shodiq, S.H., sebanyak 13 (tiga belas) orang anak santri TPQ masjid Kyai Mojo mendapatkan santunan dari Takmir Masjid yang diserahkan oleh Ketua PTA Semarang.
Dalam tausiyahnya Drs. H.M. Shodiq, S.H., yang merupakan juga hakim dati peradilan agama yang sudah memasuki masa purnabakti terakhir bertugas di PA Semarang mengingatkan yang hadir akan pentingnya bulan Muharam bagi umat Islam. Terdapat banyak peristiwa yang terjadi dalam sejarah di tanggal 10 Muharram: nabi Adam, AS keluar dr surga ke bumi, selamatnya nabi Nuh, AS dan pengikutnya dari banjir, selamatnya nabi Musa, AS dan tentaranya dari kejaran Fir’aun, serta terbunuhnya Husein cucu nabi Muhammad SAW.
Nama bulan Muharram sendiri merupakan nama bulan pertama dari 12 bulan yang di tetapkan Allah. Namun untuk tahun oleh Allah tdk ditetapkan, tahun hijriah baru ditetapkan di masa khalifah Umar, dihitung sejak hijrahnya nabi dari Mekah ke Madinah. Bulan Muharam atau orang Jawa menyebut Suro sejatinya bulan berkabung, dimana di bulan terbunuhnya Husein cucu nabi. Oleh karena itu orang Islam/Jawa tidak melangsungkan pernikahan atau “nduwe gawe” di bulan Suro itu.